Latest News

Jokowi Beri PR Pimpinan Perbankan untuk Buat Kredit Pendidikan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pekerjaan rumah alias PR kepada seluruh pimpinan Bank Umum di Indonesia untuk menyediakan produk kredit pendidikan atau student loan.

Sampai saat ini perbankan di Indonesia atau jasa keuangan lainnya belum menyediakan produk tersebut. Padahal, student loan sudah diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) bahkan angka yang sudah disalurkan telah melampaui total credit card loan.

"Sedikit saya memberikan PR kepada ibu bapak sekalian, dengan yang namanya kredit pendidikan student loan, saya membaca informasi bahwa di Amerika nilai nominal outstanding seluruh kredit pendidikan telah melampaui total outstanding credit card loan, kaget saya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Dia menceritakan total pinjaman kartu kredit yang disalurkan oleh perbankan Amerika mencapai US$ 800 miliar, angka ini tertinggal dengan oustanding kredit pendidikan di AS yang mencapai US$ 1,3 triliun.

"Kalau ini di negara kita bisa seperti ini yang konsumtif bisa pindah ke yang produktif, tolong ini dipelajari. Sekali lagi pindah dari yang konsumtif ke hal-hal yang produktif, memberikan nilai tambah kepada intelektualitas, visi kita ke basic yaitu bidang pendidikan. Saya tidak tahu kenapa di kita tidak ada kredit pendidikan dengan jumlah yang tadi saya sampaikan," jelas dia.

Menurut Jokowi, kredit pendidikan juga menjadi salah satu upaya pemerintah memberikan akses kepada masyarakat untuk terhubung langsung pada dunia keuangan. Oleh karena itu, Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta kepada pimpinan perbankan untuk segera memanfaatkan produk kredit pendidikan.

"Mungkin kredit pendidikan ini bisa menjadi produk baru bagi perbankan dan asuransi kita. Jadi tolong potensi dan inovasi itu dijadikan serius, kalau kita tidak ambil, tidak inovasi orang lain akan ambil," tutup dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BIDIK OKU Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh mammuth. Diberdayakan oleh Blogger.